Minggu, 06 Februari 2011

Larutan elektrolit dan non elektrolit


Penelitian Kimia
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT



 


Bab I                              
Tujuan Penelitian
Tujuan Kami Melakukan Penelitian Ini adalah :
1.      Mengetahui bahwa larutan yang diuji  tersebut apakah termasuk larutan elektrolit atau bukan.
2.      Belajar menganalisa suatu larutan.
3.      Belajar mengatahui larutan elektrolit itu.
4.      Menyelesaikan tugas penelitian larutan elektrolit sebagai tugas akhir  Semester gasal.


Bab II                          
Dasar Teori
Dasar  Teori kami melakukan Penelitaian ini adalah
 “ Materi Larutan Elektrolit dan Larutan non Elektrolit ”

Bab III
Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang kami gunakan untuk melakukan penelitian adalah ;
ü  3 buah baterai
ü  Kabel
ü  Elektroda
ü  Gelas
ü  Lampu
ü  Larutan air garam
ü  Larutan air gula
ü  Larutan air bayclin
ü  Larutan air moto
ü  Larutan air pewarna (teres)
ü  Larutan air cuka


Bab IV
Langkah Kerja

1.      Menyusun kabel untuk menghubungkannya dengan baterai
2.      Menyusun baterai yang dijadikan sebagai sumber listrik
3.      Memasukan elektroda kedalam gelas yang sudah terisi larutan yang akan diuji
4.      menyambungkan kabel pada baterai
5.      Selanjutnya kita cermati larutannya ;
Jika elektroda mengeluarkan gelembung ataupun lampu dapat menyala maka percobaan berhasil.
6.      Lalu membuat kesimpulan.



Bab v
Data Pengamatan
Data Pengamatan kami simpulkan dalam tabel berikut ;
No
Nama Larutan
Pengamatan
Gelembung Udara
Nyala Lampu
1
Larutan garam dapur
Muncul
Redup
2
Larutan air moto
Muncul
Mati
3
Larutan bayclin
Muncul
Redup
4
Larutan air cuka
Muncul
Mati
5
Larutan air teres
Muncul
Mati
6
Larutan air Gula
Muncul
Mati













Bab VI
Analisa data
1. Timbul gelembung di sekitar elektroda karbon dan lampu menyala  redup karena larutan tidak cukup kuat untuk menyalakan lampu terang.                                                                                                                                
2.. Timbul gelembung di sekitar elektroda karbon dan lampu mati karena larutan tidak kuat untuk menyalakan lampu.                                                                                                                                                             
3.  Timbul gelembung di sekitar elektroda karbon dan lampu menyala  redup karena larutan tidak cukup kuat untuk menyalakan lampu terang.                                                                                                                                         
4. Timbul gelembung di sekitar elektroda karbon dan lampu mati karena larutan tidak kuat untuk menyalakan lampu.                                                                                                                                                                    
5. Timbul gelembung di sekitar elektroda karbon dan lampu mati karena larutan tidak kuat untuk menyalakan lampu.                                                                                                                                                                    
6. Timbul gelembung di sekitar elektroda karbon dan lampu mati karena larutan tidak kuat untuk menyalakan lampu.


Bab VII
Kesimpulan
1. Larutan garam dapur termasuk larutan elektrolit karena dapat menghantarkan arus listrik. Walaupun tidak cukup kuat untuk menyalakan lampu.                                                                                                2. Larutan air moto  termasuk larutan non elektrolit karena tidak dapat menghantarkan arus listrik.        3. Larutan bayclin  termasuk larutan elektrolit karena dapat menghantarkan arus listrik. Meskipun tidak cukup kuat untuk menyalakan lampu.                                                                                                                      4. Larutan air Cuka  termasuk larutan non elektrolit karena tidak dapat menghantarkan arus listrik.           5. Larutan air Teres  termasuk larutan non elektrolit karena tidak dapat menghantarkan arus listrik.            6. Larutan air gula  termasuk larutan non elektrolit karena tidak dapat menghantarkan arus listrik.          

Vitamin


Pengertian dan Definisi Vitamin - Fungsi, Guna, Sumber, Akibat Kekurangan, Macam dan Jenis Vitamin



Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :
- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.
1. Vitamin A
- sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A =
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
2. Vitamin B1
- sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 =
kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
3. Vitamin B2
- sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 =
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.
4. Vitamin B3
- sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 =
terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain
5. Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain
6. Vitamin B6
- sumber yang mengandung vitamin B6 =
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.
7. Vitamin B12
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya
8. Vitamin C
- sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =
mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain
9. Vitamin D
- sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =
gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.
10. Vitamin E
- sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E =
bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll
11. Vitamin K
- sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K =
darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya

Kamis, 03 Februari 2011

mesin gerinda


Mesin Gerinda

| Pengertian
Mesin gerinda merupakan proses menghaluskan permukaan yang digunakan pada tahap finishingdengan daerah toleransi yang sangat kecil sehingga mesin ini harus memiliki konstruksi yangsangat kokoh.
Jenis mesin gerinda ;
1.        Mesin gerinda duduk
Adalah mesin gerinda yang pemasangannya dengan cara diikat pada
meja dengan baut.



2.      Mesin gerinda Berdiri
Adalah mesin gerinda yang terpasang pada kakinya yang tinggi.



3.       Mesin gerinda tangan
Adalah mesin gerinda yang cara penggunannya dengan cara dipegang dengan tangan.





| Langkah kerja
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda. Proses penggerindaan dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda kerja. Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yang akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar dan dalam.

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut :

a. Pemahaman gambar kerja

b. Pencekaman benda kerja

c. Pemeriksaaan air pendingin

d. Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e. Pengaturan putaran

f. Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g. Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h. Penggerindaan benda kerja

i. Pemeriksaan hasil gerinda







| Proses penyayatan ;
Gerakan pemotongan terjadi saat alat potong berputar yang diikuti dengan gerakan pemakanan dan gerakan pengikat benda kerja. Gerakan berputar disebut juga dengan gerakan utama yaitu gerakan berputar alat potong sambil memotong benda kerja. Gerakan pemakanan adalah gerakan alat potong sepanjang daerah pemotongan. Gerakan pemakanan berbentuk lurus dan melingkar. Gerakan pengikatan adalah gerakan menekan benda kerja dan alat potong yang memungkinkan sisi potong dapat dengan mudah memotong benda kerja.
Cara menggerinda ;
µ  Menggerinda dilakukan pada bagian tebal batu gerinda bukan pada bagian sisinya. Berbahaya sekali  jika menggerinda pada bagian sisi karena ;
# tangan bisa terkena batu gerinda jika kurang hati-hati
# Batu gerinda akan tidak rata sisi sehingga akan mudah pecah
# Benda kerja kan mudah terbawa oleh putaran tinggi batu gerinda
µ  Benda kerja disandarkan pada alat penahan hingga keadaannya stabil dan kuat.
µ  Penggerindaan tidak bolej dilakukan pada satu tempat saja, tetapi harus berpindah-pindah (digeser-geserkan) pada bagian tebal batu gerinda. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar batu gerinda tetap rata. Jika permukaan batu gerinda tidak rata maka, hasilnyapun tidak maksimal terutama pada bidang asah yang lebar.
µ  Kedudukan badan waktu menggerinda berbeda dengan kedudukan badan waktu mengikir. Diwaktu menngerinda, badan kita harus tegak, tidak condong ke muka, kepala menunduk, dan mata harus focus pada banda kerja selain itu kaki kita juga harus sejajar dengan tekanan yang sama.
µ  Benda kerja yang diasah jangan sampai menjadi biru/merah terutama untuk alat-alat potong misalnya ; bor, pahat, dll. Hal ini dapat mengubah kekerasan benda tersebut sehingga menjadi lembek.
µ  Tekaanan harus ringan, agar ;
@ benda yang diasah tidak cepat panas
@ arah asahan lebih terkontrol
@ batu gerinda tidak cepat aus
@ beban motor tidak besar

µ Benda kerja harus sering didinginkan dalam air untuk menjaga agar kekerasannya tidak berubah. Tempat air ini harus selalu ada pada di dekat mesin gerinda.



| Bahan alat potong ;

a. Amril adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase campuran yang bermacam-macam.

b. Corundum adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat kemurniannya. Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan kertas pengasah dan kain pengasah.

c. Silicon carbide adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur tinggi listrik. Pekerjaan ini memakan waktu ± 36 jam pada temperatur 2000°C. Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak. Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan.

d. Alumunium oxide yang mula-mula berasal dari bauksit, juga dibuat dalam dapur tinggi listrik. Bauksit lebur dalam temperatur ± 2100°C. Batangan-batangan dipatahkan, dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil.

e. Boron nitride adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp. Barang tersebut mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide, suhunya stabil hingga 1400°C.
f. Intan adalah bahan asah yang terkeras. Carbon yang murni dan sekarang ini dibuat untuk pembuatan proses industri.


| Bahan perekat

Perekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan. Ada beberapa tipe perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri.

a.      Vitrified bonds adalah suatu campuran dari tanah liat, feldspar dan kwarsa dicampur pada suhu kira-kira 1100° – 1350°C. Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi oleh air, asam atau oli. Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari samping. Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan. Kepadatan dari roda gerinda dapat dengan mudah ditentukan oleh proses “vitrified”.

b. Silicate bonds (mineral bond). Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass). Oksida seng ditambahkan sebagai bahan anti air. Campuran butiran-butiran pengasah dan perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260°C selama 2 – 4 hari. Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut “pulder acting” yang digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong.

c. Shellac bonds (organik bond). Roda gerinda “shellac” dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang. Serbuk shellac dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah. Campuran ini diroll menjadi lembaran dan dipotong. Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan terhadap panas rendah.

d. Rubber bonds (organik bond). Untuk membuat roda gerinda ini, karet murni dicampur dengan sulfur sebagai komponen pemanas. Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong.


e. Synthetic resin bond bakelite adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong yang tipis. Perekat ini elastis dan ulet. Digunakan untuk menghilangkan kerak-kerak besi tuang dan menggerinda las.